Iklan

📢 Pasang Iklan Disini

Tanggap Darurat Wereng, Petani Ponorogo Dapat Bantuan Pestisida

Redaksi
Senin, 14 Juli 2025
Last Updated 2025-07-14T01:07:01Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan di Sini
Jangkauan luas, harga terjangkau
📲 Hubungi via WhatsApp

Ponorogo Salurkan 300 Liter Pestisida untuk Kendalikan Serangan Wereng

PONOROGO – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo bergerak cepat menangani serangan hama wereng yang menyerang lahan pertanian di sejumlah wilayah. Sebagai langkah pengendalian dini, dinas telah menyalurkan sebanyak 300 liter pestisida secara gratis kepada kelompok-kelompok tani terdampak.

Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dispertahankan Ponorogo, Suwarni, menjelaskan bahwa hingga pekan ini, total lahan yang terinfeksi mencapai 89,79 hektare, dengan 2,6 hektare di antaranya mengalami kerusakan berat hingga puso atau gagal panen.

“Begitu menerima laporan dari petani, tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan distribusi pestisida,” ujar Suwarni, Minggu (13/7).

Ia menambahkan bahwa perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu pemicu utama ledakan populasi wereng. Kondisi suhu yang ekstrem memicu pertumbuhan hama secara cepat dan meluas.

Meski demikian, sebagian besar lahan yang terdampak masih dalam kategori kerusakan ringan, sehingga masih memiliki peluang besar untuk diselamatkan dengan penanganan yang tepat.

“Penyemprotan harus menyeluruh, tidak hanya di daun, tapi juga hingga ke pangkal batang agar hasilnya optimal,” tambahnya.

Serangan wereng tercatat menyebar di sembilan kecamatan, yakni Kauman, Ponorogo, Babadan, Badegan, Sukorejo, Jambon, Siman, Jenangan, dan Sambit. Dinas terus melakukan koordinasi dengan kelompok tani di wilayah tersebut agar penanganan bisa berlangsung cepat dan tepat sasaran.

Suwarni juga memastikan bahwa stok pestisida masih aman dan mencukupi untuk kebutuhan pengendalian lanjutan. Selain itu, penyuluh pertanian lapangan (PPL) juga dikerahkan untuk mendampingi petani secara langsung, memberikan edukasi dan panduan agar mereka memahami cara pengendalian yang efektif dan tidak panik.

“Kami terus lakukan pendampingan. Petani tidak perlu khawatir, karena pestisida cukup dan kami siap membantu di lapangan,” tegasnya.

Secara umum, kondisi ketahanan pangan di Ponorogo masih dalam kategori aman. Luas tanam padi pada setiap musim di wilayah ini mencapai sekitar 30 ribu hektare, sehingga luasan lahan yang terdampak masih relatif kecil dan dapat dikendalikan.

“Hal paling penting adalah kecepatan dalam merespons. Dengan kerja sama antara dinas dan petani, kami yakin kerusakan bisa diminimalkan dan panen tetap bisa berlangsung optimal,” pungkas Suwarni.

Foto Penulis
Reporter: N/A
Editor: N/A
Sumber: Antara
Terbit:



iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Hari Jadi Ponorogo

📢 Pasang Iklan Disini