Kebakaran Rumah Besar di Sukorejo Ponorogo, Diduga Akibat Obat Nyamuk Bakar



Ponorogo – Sebuah rumah besar bergaya tradisional Jawa di Dusun Dare, Desa sekaligus Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, dilalap si jago merah pada Sabtu malam (12/7/2025). Peristiwa ini menyebabkan tiga dari lima bagian rumah hangus terbakar, dengan estimasi kerugian mencapai Rp500 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 23.00 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, Damkar segera mengirimkan tiga unit mobil pemadam ke lokasi kejadian.

“Jadi tadi malam pukul 23.00 WIB telepon masuk ke Damkar. Kami langsung mengirimkan 3 unit mobil ke lokasi,” terang Bambang, Minggu siang (13/7).

Namun, menurut Bambang, laporan yang masuk dari warga cenderung terlambat. Ketika petugas tiba di lokasi, api sudah membesar dan mulai merembet ke bangunan lainnya. Pemilik rumah sempat menyelamatkan sebagian barang berharga sebelum api meluas.

Api pertama kali muncul dari kamar tidur bagian belakang yang ditempati salah satu anggota keluarga. Dari titik awal tersebut, kobaran api dengan cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya yang saling terhubung dan berada dalam jarak berdekatan.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh obat nyamuk bakar yang diletakkan di dalam kamar. Di ruangan itu juga terdapat tumpukan kardus dan barang mudah terbakar lainnya, yang kemungkinan besar mempercepat penyebaran api.

“Penyebab kebakaran diduga dari obat nyamuk yang menyala di kamar dan membakar kardus yang ada di dalamnya,” ungkap Bambang.

Proses pemadaman berlangsung selama dua jam. Tim Damkar terus berupaya melakukan pemadaman sekaligus pembasahan agar api tidak kembali menyala. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 01.00 WIB pada Minggu dini hari.

“Pukul 01.00 dini hari api benar-benar padam. Kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. Bagian rumah yang selamat hanya sisi depan—kalau orang Jawa menyebutnya bagian kampung,” jelasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat mengenai bahaya penggunaan obat nyamuk bakar, terutama di dalam ruangan dan saat malam hari. Barang-barang yang mudah terbakar seperti kardus atau kertas sebaiknya tidak disimpan sembarangan di dekat sumber api.

Pemerintah daerah melalui tim Damkar Ponorogo terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah tinggal. Edukasi dan kesadaran akan bahaya kebakaran perlu terus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.


Foto Penulis
Reporter: N/A
Editor: N/A
Terbit:

0 Komentar