Pembangunan Sekolah Rakyat Ponorogo masih jauh dari kata selesai. Tapi jangan salah, launching tetap jalan. Bahkan rencananya bakal diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 14 Juli 2025—meski gedungnya baru jadi sekitar 10 persen.
Berdasarkan pantauan di lokasi eks Sentra Industri Jalan Trunojoyo, belum ada sekat ruang kelas, asrama, atau fasilitas belajar yang terlihat. Hanya beberapa pekerja dan material bangunan yang tersebar. Kursi, dipan, hingga meja belajar belum terlihat sama sekali.
"Renovasi baru dimulai Sabtu kemarin," ujar Surono, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Ponorogo, Senin (7/7/2025). "Sudah ada 14 pekerja kami turunkan, dan akan terus kami tambah. Targetnya selesai sebelum 20 Agustus."
Lalu bagaimana dengan launching 14 Juli?
Menurut Dinsos, kegiatan tetap akan berjalan meskipun gedung belum siap digunakan. “Kami serahkan ke tim pengelola dan guru-guru. Bentuk kegiatannya akan disesuaikan dengan kondisi sambil menunggu proses pembangunan selesai,” kata Surono.
Renovasi memang dikebut siang dan malam. Target realistisnya: rampung akhir Juli. Tapi di atas kertas, kegiatan belajar mengajar sudah dijadwalkan mulai 14 Juli—tepat di hari launching.
Sekolah Rakyat Ponorogo dirancang untuk menampung 125 siswa dalam lima rombel: satu untuk SD, dua untuk SMP, dan dua untuk SMA.
“Ya, maklum. Sekolah rakyat secara nasional adalah program tergesa-gesanya pemerintah,”