![]() |
| Penyerahan penghargaan dari Muhammadiyah kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo atas predikat Kota Kreatif dari UNESCO |
PONOROGO - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo sukses menyelenggarakan puncak peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah di GOR Singodimedjo pada Sabtu, 22 November 2025.
Istimewanya acara yang dikemas bertajuk Tabligh Akbar ini dihadiri Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan, dan Pembinaan Haji-Umrah Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A.
Yang menarik, Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Muhammadiyah Jawa Timur periode 2015–2020 itu diarak menggunakan kendaraan becak bersama para undangan VIP lainnya dari Rumah Makan RestoMu di Jalan Semeru, Nologaten, menuju GOR Singodimejo di Jalan Pramuka.
![]() |
| Dr. H.M. Saad Ibrahim, MA saat menaiki becak menuju lokasi resepsi Milad |
Dalam acara tersebut juga ada pemberian penghargaan kepada Pemkab Ponorogo atas penetapan Ponorogo sebagai Kota Kreatif UNESCO yang diserahkan kepada Plt Bupati Lisdyarita.
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Muhammadiyah Ponorogo di kancah nasional. Pada gelaran Cabang Ranting dan Masjid Award VI yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Banjarmasin, 13–16 November 2025, Ponorogo berhasil membawa pulang tiga penghargaan bergengsi.
Selain itu juga ada pemberian penghargaan kepada Masjid Baitul Mukhlisin Ponorogo meraih Juara 1 Masjid Unggul Tingkat Nasional. Predikat ini diberikan karena keberhasilan masjid tersebut dalam pengelolaan, program dakwah, dan pelayanan jamaah yang dinilai inovatif serta berdampak luas.
![]() |
| Kedatangan Dr. H.M. Saad Ibrahim di lokasi milad |
Sementara itu, PCM Ponorogo Kota sukses menyabet Juara 1 Cabang Unggul Tingkat Nasional, sekaligus meraih Juara 1 Stand Bazar Terbaik. Dua penghargaan tersebut menunjukkan kuatnya peran cabang dalam pemberdayaan kader, penguatan organisasi, serta kreativitas dalam mempromosikan aktivitas persyarikatan.
Tabligh akbar dalam rangka resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah tersebut juga menyediakan sarapan gratis berupa nasi pecel dan bakso. LazisMu Ponorogo, menyediakan sekitar 1.000 porsi bakso gratis. Ada sekitar 20 personel yang akan diturunkan untuk melayani tamu undangan yang ingin menikmati sajian bakso dari LazisMu.
![]() |
| Sambutan Ketua PDM Ponorogo, Drs. H. Muh. Syafrudin |
Momentum Kebangkitan Muhmmadiyah
Ketua PDM Ponorogo, Drs. H. Muh Syafrudin dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Plt Bupati Lisdyarita atas kehadiran dan dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo selama ini.
“Saya sebagai ahli waris penerus Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini dengan Pemerintah Ponorogo, sehingga Ponorogo juga semakin hebat,” kata Muh Syafrudin.
Muh Syafrudin menekankan bahwa peringatan Milad ke-113 harus menjadi momentum kebangkitan dan penguatan peran Muhammadiyah di masyarakat.
Ia mengajak anggota untuk terus mengembangkan amal usaha agar organisasi semakin kokoh dan besar. “Ayo bareng-bareng kita bangkit! Bangkit untuk Ponorogo yang sangat luar biasa bersama Muhammadiyah Ponorogo,” serunya.
Seruan ini memperkuat ajakan untuk membangun Ponorogo yang luar biasa melalui sinergi antara organisasi Islam dan pemerintah daerah.
![]() |
| Sambutan Plt. Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita |
“Muhammadiyah Hebat, Ponorogo Semakin Hebat”
Sementara itu , Plt Bupati memberikan apresiasi tinggi dan mengajak seluruh komponen Muhammadiyah bersinergi dan bangkit bersama membangun Ponorogo.
Plt Bupati Lisdyarita juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas konsistensi dan kontribusi besar yang Muhammadiyah Ponorogo berikan melalui berbagai amal usaha. Lisdyarita mengaku bangga dan terharu melihat perkembangan organisasi tersebut.
“Saya apresiasi setinggi-tingginya untuk Muhammadiyah Ponorogo,” ujar Plt Bupati Lisdyarita.
Lisdyarita menyoroti keragaman amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah, yang mencakup bidang strategis diantaranya bidang Kesehatan; pendidikan dan perniagaan.
Ia berharap kemajuan organisasi ini memberikan dampak langsung bagi daerah. “Semoga Muhammadiyah semakin hebat, semakin kokoh, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Ia menegaskan bahwa kemajuan Muhammadiyah akan bermuara pada kemajuan daerah juga.
“Semakin Muhammadiyah hebat, maka saya yakin Ponorogo akan makin hebat, Indonesia pun hebat,” tegas Bunda Rita.
![]() |
| Sambutan Dr. H.M. Saad Ibrahim, MA dari PP Muhammadiyah |
Muhammadiyah Tidak Ada Struktural dan Kultural
Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A. dari PP Muhammadiyah dalam pidatonya menyampaikan gelaran Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Menariknya, lagu Sang Surya bergema membahana yang dinyanyikan tidak hanya Presiden, tetapi juga dinyanyikan oleh mahasiswa non-muslim yang mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Di situlah titik temu dari pengusungan tema Milad ke-113 Muhammadiyah, “Memajukan Kesejahteraan Bangsa.” Yang menurut Saad, berimplikasi pada kiprah Muhammadiyah tidak diskriminatif, tapi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat secara totalitas.
“Rasanya Allah mem-back up menolong Muhammadiyah itu kemungkinan besar karena setiap mengakhiri pidato kita mengucapkan Nashrun Min Allah wa Fathun Qarib (Pertolongan dari Allah dan Kemenangan yang dekat waktunya). Maka, inilah Muhammadiyah,” tegas Saad lagi.
Di samping itu, ada kalanya Allah juga menggerakkan hati orang-orang kaya untuk menyerahkan hartanya kepada Muhammadiyah. “Begitulah cara Allah membesarkan Muhammadiyah,” sambungnya.
![]() |
| Suasana GOR Singodimedjo saat acara resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah di Ponorogo |
Bahkan, terkait dengan kepemimpinan di Muhammadiyah, juga dalam pertolongan Allah. “Sejuk, tidak ada gejolak. Tidak ada lemparan-lemparan kursi, maka kita bersyukur kepada Allah,” bebernya.
“Tidak ada istilah Muhammadiyah struktrual dan kultural. Yang struktrual juga kultural, yang kultural kemudian juga mengikuti struktural, yang mengajak untuk memikrajkan menuju kepada Allah. Rahmat Allah begitu luar biasa. dengan mengakhiri bahwa Muhammadiyah tengah dan akan terus bertungkus lumus memajukan kesejahteraan bangsa,” terangnya.
Dr. Saad Ibrahim menyampaikan lagi, Muhammadiyah akan dan akan memajukan kesejahteraan bangsa. Amanat UUD 1945 memberikan beban secara tertulis kepada negara. “Tapi Muhammadiyah dalam konteks ini menjadi bagian penting upaya untuk menyejahterakan bangsa,” pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo







