|  | 
| Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di SMAN 1 Babadan | 
PONOROGO - Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke 97 SMAN 1 Babadan SMAZABA Ponorogo menggelar berbagai kegiatan dengan penuh semangat dan kreativitas.
Acara diawali tanggal 23 Oktober 2025 dengan lomba baca puisi antar kelas. Selain itu juga ada lomba seni , antara lain seni tari, teater, drama dan menyanyi. Juga ada lomba kuliner antar kelas. 
Sebagai puncaknya hari ini digelar upacara bendera dan pemilihan Den Ayu - Den Bagus SMAZABA dengan menampilan kontestasi 10 pasang finalis yang terbaik. Selasa, 28 Oktober 2025.
Agenda Pemilihan Den Ayu dan Den Bagus ini paling menyita banyak perhatian. Karena ini merupakan ajang bergengsi yang harus diikuti oleh siswa SMAZABA sebagai cikal bakal perwakilan dari sekolah pada kontestasi pemilihan kakang senduk atau duta pelajar yang lainnya.
|  | 
| Nuansa pakaian adat daerah mewarnai kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda | 
H. Mukh. Aslam Ashuri, MM kepala SMAN 1 Babadan Ponorogo, menyampaikan pesan inspiratif kepada para siswa pada peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan persatuan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"97 tahun yang lalu, para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkomitmen bersumpah untuk mewujudkan Satu Bangsa, Satu Nusa, Satu Bahasa. Mereka tidak mengesampingkan adanya perbedaan-perbedaan, tetapi justru menjadikannya sebagai kekuatan untuk berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain," ujar Muh Aslam Ashuri.
Ia juga menekankan pentingnya keberanian, kejujuran, dan kerja keras dalam mewujudkan harapan sebagai bangsa Indonesia. "Kita harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, bersatu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kita harus tetap mencari ilmu, kerja keras, dan berkolaborasi untuk mewujudkan harapan kita sebagai bangsa Indonesia,” katanya.
|  | 
| Kepala SMAN 1 Babadan beri sambutan | 
Muh Aslam Ashuri juga mengapresiasi program-program yang telah dicanangkan oleh OSIS dan sekolah dan mengajak para siswa untuk bersatu dan gotong royong dalam mewujudkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. 
"Dengan adanya era digital, kita harus tetap berkolaborasi, berinovasi, dan bergerak untuk mewujudkan karya-karya yang bagus yang akan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga bagi bangsa Indonesia,” ulasnya.
Ia juga berharap bahwa kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda dapat memberikan manfaat bagi para siswa dan masyarakat, serta menjadikan SMAN 1 Babadan sebagai pilihan bagi anak-anak untuk masuk dan mengembangkan potensi mereka.
|  | 
| Waka Kesiswaan SMAN 1 Babadan | 
Waka Kesiswaan selaku Pembina OSIS Smazaba Bambang Wijanarko, S.Pd., M.Si mengucap syukur Alhamdulillah SMAN 1 Babadan bisa memberikan pelajaran yang terbaik bagi anak - anak peringatan Hari Sumpah Pemuda ini.  Peringatan Sumpah Pemuda merupakan embrio kemerdekaan Indonesia yang harus dipahami oleh generasi muda. 
Ia berharap bahwa kegiatan peringatan Sumpah Pemuda dapat memberikan dampak positif bagi para siswa.
Kegiatan peringatan Sumpah Pemuda di SMAN 1 Babadan Ponorogo meliputi lomba puisi antar kelas, penampilan seni tari, dan kuliner. Bambang Wijanarko berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa tentang budaya Indonesia dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
"Anak-anak harus tahu budaya Indonesia mulai dari Sabang sampai meraoke,dari pulau Weh sampe pulau rote. Itu harapan kami dan anak-anak merespon dengan baik," ujar Bambang Wijanarko.
Ia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan public speaking para siswa dan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan potensi dan talenta mereka.
"Mereka harus bisa mewakili sekolah kepada generasi kita awali dari seperti ini bisa menciptakan peluang-peluang mereka di masa depan,” pintanya.
Bambang Wijanarko juga menekankan pentingnya kreativitas dan kepercayaan diri bagi para siswa. "Mereka harus punya kreativitas apapun yang mereka miliki. Nah, ajak seperti ini menurut Kami memang perlu dilakukan untuk bisa tampil percaya diri, bisa mewakili teman-teman, bisa publik speaking, ada tanggung jawab karena dipercaya oleh kelasnya sehingga mereka juga harus berani,” pintanya lagi.
Dengan demikian, Bambang Wijanarko berharap bahwa para siswa dapat menjadi generasi yang percaya diri, kreatif, dan mampu menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Reporter: Muchtar Azhari
    Editor: Sugeng Prasetyo
       

 
 
 
 
