Iklan

📢 Pasang Iklan Disini

PGRI Ponorogo: Apel Akbar Solidkan Barisan, Wujudkan Guru Bermutu Untuk Indonesia Maju

Seputar Ponorogo
Senin, 08 Desember 2025
Last Updated 2025-12-08T00:24:43Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan di Sini
Jangkauan luas, harga terjangkau
📲 Hubungi via WhatsApp
Apresiasi diberikan kepada guru-guru berprestasi Kabupaten Ponorogo

PONOROGO – PGRI Kabupaten Ponorogo menggelar Apel Akbar dalam rangka HUT PGRI Ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 bagi guru se-Kabupaten Ponorogo digelar di Aloon-Aloon Ponorogo, Sabtu 6 Desember 2025.

Acara ini merupakan puncak peringatan yang diikuti oleh guru dari berbagai jenjang pendidikan dan tenaga kependidikan, sebagai bentuk penghargaan serta refleksi atas peran penting guru dalam pendidikan di Indonesia.

Apel Akbar ini selain sebagai upacara resmi juga berisi berbagai kegiatan yang bertujuan mempererat solidaritas dan kebersamaan di antara para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Ponorogo.
Upacara HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional tahun 2025 di Ponorogo

Sebanyak 8.925 guru memadati Aloon-Aloon, mengenakan seragam batik Kusuma Bangsa yang menunjukkan solidaritas dan kekompakan. Istimewanya, apel besar ini diwarnai dengan penampilan Tari Kolosal “Sang Dewantara” yang dipersembahkan oleh MGMP Seni Budaya.

Ketua PGRI Ponorogo, Ruskamto, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada pemerintah daerah dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para guru Ponorogo yang telah menorehkan prestasi membanggakan. “Selamat kepada guru-guru Ponorogo yang mampu meraih prestasi tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten. Prestasi ini adalah bukti bahwa guru-guru kita mampu bersaing dan mengangkat harkat pendidikan di daerah ini,” ujarnya.
Ruskamto, Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo bersama tamu undangan lain

Ruskamto menegaskan, bahwa peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN bukan sekadar seremoni organisasi profesi. Lebih dari itu, momen ini menjadi refleksi sejarah panjang perjuangan guru dalam membangun bangsa Indonesia.

Ia mengingatkan bahwa 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan, seluruh organisasi guru di Indonesia bersatu di Surakarta dan membentuk PGRI pada 25 November 1945. “Tanggal ini kemudian ditetapkan pemerintah sebagai Hari Guru Nasional sebagai penghormatan terhadap jasa para pahlawan pendidikan,” ungkapnya.

Tema peringatan tahun ini, “Guru Bermutu, Indonesia Maju. Bersama PGRI wujudkan Indonesia Emas. Guru Hebat, Indonesia Kuat,” menjadi panggilan dan tekad seluruh guru Indonesia untuk terus berkarya, menginspirasi, dan menjadi teladan terbaik. “Memang, guru bukan orang hebat. Tetapi, semua orang hebat pasti pernah disentuh oleh Bapak Ibu Guru,” tegasnya.
Tari kolosal dari MGMP Bahasa Jawa memeriahkan acara HUT PGRI

Namun, di balik semangat dan keberhasilan tersebut, suasana haru menyelimuti. Ruskamto secara emosional menyoroti nasib para guru honorer yang selama ini mengabdi tanpa lelah namun masih belum mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah.

Dengan suara bergetar menahan tangis, ia menyampaikan harapan besar agar para pemangku kebijakan memperhatikan kesejahteraan guru honorer yang berjuang tanpa henti.

“Sebagai seorang ayah, kami sangat bersedih. Kami belum berhasil memperjuangkan nasib mereka. Oleh karena itu, kami mohon dengan kerendahan hati agar pemerintah daerah dan pengambil kebijakan memperhatikan nasib teman-teman kami yang juga mempunyai tanggung jawab luar biasa,” ujarnya penuh haru.

Aspirasi ini mendapat perhatian serius dari seluruh peserta apel, yang menyadari pentingnya kesejahteraan guru honorer sebagai bagian dari pembangunan pendidikan nasional.

Ruskamto berharap, para guru honorer mendapatkan jaminan masa depan yang lebih baik dan layak. Apresiasi diberikan kepada para pendidik Ponorogo yang berhasil mengharumkan daerah di tingkat provinsi dan nasional.
Foto bersama di acara HUT PGRI ke-80 dan HGN tahun 2025

Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025

Apresiasi GTK Jenjang TK: Juara 1 Nur Hidayati (TK Garuda, Kec. Ponorogo) – Pelopor Kombel Guru TK. Juara 3 Diana Wahyu Panglipur (TK Mutiara Hati, Kec. Ponorogo) – Pelopor Kombel Kepala TK. Juara 3 Nurul Mukharromah (TK Dharma Wanita Tajug Siman) – Dedikatif Kepala TK

Apresiasi GTK Jenjang PG: Juara 1 Annis Noviana Rahmat Yani Wahidah (TB Adituka Sejahtera Kauman) – Transformasi Guru Play Group. Juara 2 Lina Hidayatul Muhaniyah, S.Pd. (KB Moslem Kiddies Jenangan) – Dedikatif Kepala Satuan PAUD

Apresiasi GTK Jenjang SMP: Juara 2 Suroto (SMP 6 Satu Atap Ngrayun) – Guru Dedikatif SMP. Juara 1 Ridzwan Miftahul Aji, S.Pd. (SMPN 2 Kauman) – Tari Tunggal Porsenijar PGRI Prov. Jatim, “SARDESO”.

Apresiasi GTK Madrasah Inspiratif: Terbaik 6 Elisah, M.Pd. (MIN 6 Ponorogo) - GTK Madrasah Inspiratif Prov Jatim

Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2025: Juara 1 Nasional Sri Rahayu (TB Mutiara Plosojenar Kauman) - Anugerah Guru Prima (AGP) Jenjang PAUD. Terbaik 1 Nasional Annis Noviana Rahmad Yani Wahidah (TB Adituka Sejahtera Kauman) - Apresiasi GTK Transformatif Jenjang PAUD.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo memberikan sambutan Plt. Bupati Ponorogo

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM, saat memberikan sambutan mewakili Plt. Bupati Ponorogo Lisdyarita menegaskan bahwa Pemkab Ponorogo akan terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan, termasuk bagi guru honorer, melalui upaya percepatan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Upaya tersebut merupakan bagian dari visi Pemkab yang meyakini bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah dan kejayaan bangsa.

Mewakili Plt Bupati yang berhalangan hadir, Nurhadi juga menyampaikan permohonan maaf dan memastikan bahwa Plt. Bupati sangat bangga dan cinta kepada seluruh insan pendidikan di Ponorogo.

Disebutkan Nurhadi, Plt. Bupati berjanji akan betul-betul memperhatikan seluruh insan pendidikan di Ponorogo agar mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Perhatian ini diperjuangkan untuk memastikan layanan pendidikan terbaik di Kabupaten Ponorogo.

Nurhadi juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru di Ponorogo atas dedikasi mereka yang tanpa lelah terus mendidik anak-anak, bahkan dalam situasi sulit.

Dalam rangka mencapai mutu pendidikan yang optimal, Pemkab Ponorogo telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan diantaranya yaitu peningkatan sarana dan prasarana sekolah serta pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh anak di Ponorogo, dari kota hingga pelosok desa, agar tidak ada anak yang tertinggal; penguatan kompetensi dan digitalisasi pendidikan melalui pelatihan dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi menjadi skala prioritas yang akan dilakukan.

Peringatan HGN dan HUT PGRI tahun ini mengusung tema-tema yang menyoroti peran strategis guru “Guru Hebat Indonesia Kuat”. Guru hebat didefinisikan sebagai sosok yang kompeten, berdedikasi, dan inspiratif, mampu mendidik generasi penerus bangsa dengan ilmu, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan.

HUT PGRI ke-80: mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Mewujudkan Indonesia Emas”. Tema ini menekankan peran guru sebagai teladan, inovator, dan cahaya yang menuntun generasi masa depan.

Nurhadi menutup sambutan dengan mengingatkan bahwa tidak ada tokoh sukses, mulai dari pemimpin, dokter, insinyur, hingga bupati, tanpa peran guru. “Guru adalah pelita dalam gelap. Teruslah mengabdi, pelita bagi bangsa, inspirasi bagi generasi, dan pahlawan sepanjang masa,” pungkasnya.


Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Hari Jadi Ponorogo

📢 Pasang Iklan Disini