|  | 
| Foto bersama Kakan Kemenag Kabupaten Ponorogo usai menyerahkan juara umum kepada pemenang lomba | 
PONOROGO – MTs Negeri 3 Ponorogo kembali merayakan Milad ke-32 dengan penuh semangat dan kreativitas. Resepsi peringatan Milad ini dirayakan dengan berbagai kegiatan.
Bentuknya yaitu: Bakti Sosial, Matsatipo Competition 8th dan DSCC 3 yang digelar selama 1 minggu penuh, bakti sosial, dan juga kick off program biopori madrasah, yang ditandai dengan penanaman 40 titik biopori oleh Kepala Kantor Kemenag, Dinas Lingkungan Hidup, dan Maesa Group serta Yayasan Menabung Air, Forkopimca di lingkungan MTsN 3 Ponorogo, Sabtu, 25 Oktober 2025.
|  | 
| Foto Kepala MTsN 3 Ponorogo bersama para pemenang lomba | 
Penghargaan dan Prestasi
Di bawah nahkoda Nuurun Nahdiyyah, MTsN 3 Ponorogo juga meraih penghargaan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) dan siap menjadi madrasah rujukan dalam mengembangkan Madrasah SRA dan Madrasah Inklusi. Saat ini, sudah ada empat lembaga yang melakukan studi tiru di MTsN 3 Ponorogo, yaitu Dinas Dinsos P3A Kota Madiun, MTsN 1 Kota Madiun, MIN Kota Madiun, dan MTsN 2 Tuban.
MTsN 3 Ponorogo juga telah menunjukkan prestasi yang gemilang dalam berbagai kompetisi, termasuk Matsatipo Competition 8th dan DSCC 3 yang dibanjiri dengan tembus 1.223 peserta dari 108 lembaga di wilayah Madiun, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo.
|  | 
| Penandatangan MoU MTsN 3 Ponorogo dengan Yayasan Menabung Air | 
Program Biopori yang Inovatif
Kepala MTsN 3 Ponorogo, Dr. Nuurun Nahdiyyah, M.Pd.I, mengungkapkan bahwa kegiatan kick off program biopori madrasah ini merupakan bukti cinta pada lingkungan dan menjadi program hablum minal alam yang tidak bisa dilakukan sendiri.
"Hablum minal alam itu tidak bisa kami lakukan sendiri dan ini direspon bagus oleh Maesa Hotel dan juga Yayasan Menabung Air yang mempercayakan kerjasamanya dengan MTsN 3 Ponorogo," ungkapnya.
Nuurun Nahdiyyah berharap Maesa Group dapat membantu madrasah lain untuk mengembangkan program biopori. "Edukasinya monggo diratakan. Semua madrasah juga mencintai lingkungan," tambahnya.
|  | 
| Program sekolah ramah alam dengan pemasangan biopori di lingkungan MTsN 3 Ponorogo | 
Apresiasi dari Kakan Kemenag
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd, mengapresiasi MTsN 3 Ponorogo yang semakin bercahaya dan terus bangkit di bawah kepemimpinan Nurun Nahdiyyah. Ia juga menyampaikan bahwa program biopori ini sejalan dengan program Kementerian Agama, yaitu Eko Teologi dan KBC (Kurikulum Berbasis Cinta).
"Disambutlah oleh Bu Nurun yaitu dengan kick off program Biopori Madrasah," ujarnya. Kakan Kemenag juga mengapresiasi MTsN 3 Ponorogo yang sukses mengadakan kompetisi yang luar biasa, kreatif, dan Eco Friendly.
|  | 
| Sambutan dari Kakan Kemenag Ponorogo, Dr. Moh. Nurul Huda, M.Pd. | 
Partisipasi Masyarakat
Rangkaian kegiatan Milad ke-32 ini berlangsung selama seminggu penuh, berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kakan Kemenag, para sponsor, dan komite sekolah. Kegiatan ini diawali dengan donor darah bekerja sama dengan PMI, bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada 32 mustahik, dan penggalangan dana untuk pembangunan masjid madrasah yang masih berlangsung.
Bahkan, ASN, P3K, PTT, dan GTT turut berpartisipasi dengan menyerahkan jariyah sebesar Rp 65 juta kepada komite madrasah. Partisipasi masyarakat ini menunjukkan bahwa MTsN 3 Ponorogo telah menjadi bagian penting dari komunitas lokal.
|  | 
| Kepala MTsN 3 Ponorogo memberikan kata sambutan | 
Dampak Positif
Dengan adanya program biopori ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Selain itu, program ini juga dapat membantu mengurangi masalah lingkungan, seperti banjir dan pencemaran tanah.
|  | 
| Penancapan biopori di MTsN 3 Ponorogo diharapkan memberikan dampak positif pada alam | 
Harapan untuk Masa Depan
Dengan kegiatan ini, MTsN 3 Ponorogo berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, serta menjadi contoh bagi madrasah lain dalam mengembangkan program yang inovatif dan kreatif. Semoga MTsN 3 Ponorogo terus maju dan menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berprestasi.
Sementara itu, Andi Widodo dari Maesa Hotel dan yayasan menabung air menyambut baik inisiatif Kemenag Ponorogo yang turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan sederhana namun berdampak besar.
“Kami mengapresiasi kolaborasi ini. Upaya seperti pembuatan biopori sangat penting untuk meningkatkan daya serap air, mengurangi potensi banjir, serta membangun kesadaran bersama bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya.
Ia berharap, kerja sama lintas instansi seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk melakukan aksi nyata peduli lingkungan.
MTsN 3 Ponorogo telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kreativitas, sebuah lembaga pendidikan dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk mengembangkan program yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Reporter: Muchtar Azhari
    Editor: Sugeng Prasetyo
       

 
 
 
 
