Iklan

📢 Pasang Iklan Disini

Kemenag Ponorogo Kick Off Program Biopori Untuk Madrasah Se-Ponorogo

Seputar Ponorogo
Minggu, 26 Oktober 2025
Last Updated 2025-10-26T06:37:34Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan di Sini
Jangkauan luas, harga terjangkau
📲 Hubungi via WhatsApp
Kakan Kemenag Kabupaten Ponorogo bersama Yayasan Menabung Air Ponorogo


PONOROGO - Dalam upaya memperkuat kesadaran ekologis dan mewujudkan lingkungan Madrasah yang ramah alam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo dan Yayasan Menabung Air melaksanakan kegiatan pembuatan biopori di lingkungan Madrasah se Ponorogo. 

Kick off program biopori madrasah digelar di MTsN 3 Ponorogo yang diikuti serentak oleh 290 madrasah  se Kabupaten Ponorogo (25/10/2025).
Kegiatan Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung penguatan ekoteologi, yakni kesadaran akan keterhubungan manusia dengan alam sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual terhadap lingkungan.

Sinergi antara Kemenag dengan madrasah serta mendukung pelaksanaan Asta Protas Kementerian Agama. Program ini mendorong seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenag untuk aktif menjaga keseimbangan alam dan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan aksi nyata pelestarian lingkungan.

Sambutan Kepala Kemenag Kabupaten Ponorogo


Kepala Kantor Kementrian Agama Ponorogo,, Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd,   mengucapkan banyak terima kasih hari ini KIISKO ( Koordinasi Informasi Integrasi Sinkronisasi Kolaborasi) dari seluruh elemen dalam rangka kita menyongsong programnya Kementerian Agama yaitu biopori kita cinta pada lingkungan  dan KBC (kurikulum berbasis cinta) kita wujudkan dengan kita membuat biopori dan juga untuk penanam penanaman pohon bentuk dari ekoteologi.
Maka kami juga berkomitmen keras dan ini tadi diikuti oleh 290 madrasah yang ada di Kabupaten Ponorogo dengan harapan kita mengadakan gerakan bersama-sama Yuk kita cinta pada lingkungan Yuk kita cinta pada tanaman Yuk kita cinta pada lingkungan kita masing-masing . Targetnya 1 siswa itu menanam untuk pohon sebagai bentuk kita peduli dalam lingkungan kita.

Melalui kegiatan pembuatan biopori ini, Nurul Huda menegaskan, Kemenag ingin penguatan ekoteologi tidak hanya diwujudkan melalui narasi, tetapi juga melalui tindakan sederhana dan berkelanjutan yang bisa dimulai dari lingkungan kerja, termasuk di Madrasah. Biopori merupakan lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter sekitar 10–30 cm dan kedalaman 80–100 cm, yang berfungsi sebagai jalur resapan air dan tempat penguraian sampah organik secara alami.
Menyayikan lagu Indonesia Raya di acara Kick Off "Gema Menari" di MTsN 3 Ponorogo

"Pembuatan biopori memiliki sejumlah manfaat penting, antara lain meningkatkan daya resap air tanah untuk mencegah banjir dan genangan air, mengurangi limbah organik dengan menjadikannya kompos alami yang menyuburkan tanah, menambah cadangan air tanah yang berguna di musim kemarau, mengurangi emisi gas rumah kaca melalui proses dekomposisi alami, serta meningkatkan keanekaragaman hayati tanah seperti cacing dan mikroorganisme bermanfaat," jelasnya.

Dr. Nasta'in S.Pd, M. Pd.I selaku kasi Pendma (Pendidikan Madrasah) menyampaikan bahwa kegiatan ini bernama GEMA MENARI yaitu Gerakan Madrasah Menabung Air dengan Biopori jadi ini merupakan sebenarnya kegiatan dari Kementerian Agama untuk menggerakkan seluruh Madrasah se Ponorogo kemudian kita ikutkan dalam kegiatan Milad MTsN 3 Ponorogo ini. Jadi yang kita gerakkan serentakhari ini sebanyak 290 Madrasah.Masing-masing minimal 1 lonjor pipa 4 meter itu jadi paling tidak ada 5 titik.
Nasta'in, Kasi Pendma Kantor Kementerian Agama Ponorogo tancapkan biopori

"Tujuan kita yang pertama untuk pendidikan,yang kedua mengatasi kekeringan mengatasi banjir .Target kegiatan ini untuk BOS 2025 .Jadi serentak ,tapi jika ada yang terlambat mungkin yang belum sempat kita target sampai akhir tahun ini harus sudah melaksanakan program biopori ini," paparnya.

"Mari kita lakukan dengan penuh kesadaran bahwa itu adalah kebutuhan masa depan kita semuanya Bukan semata program tapi benar-benar dari hati nurani untuk mengajak anak-anak dan untuk mengajak seluruh masyarakat atau warga madrasah untuk sadar bahwa kita butuh menabung air demi masa depan anak dan bangsa kita," pesannya.

Madrasah sebagai ujung tombak layanan pendidikan masyarakat  perlu menjadi teladan dalam kepedulian terhadap lingkungan. “Melalui pembuatan biopori ini, kami ingin menjadikan madrasah bukan hanya sebagai tempat pelayanan pendidikan, tetapi juga ruang yang mengajarkan cinta lingkungan dan tanggung jawab ekologis. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembiasaan baik untuk seluruh warga madrasah agar lebih peduli terhadap bumi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Andi Widodo dari Maesa Hotel dan yayasan menabung air menyambut baik inisiatif Kemenag Ponorogo yang turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan sederhana namun berdampak besar.

“Kami mengapresiasi kolaborasi ini. Upaya seperti pembuatan biopori sangat penting untuk meningkatkan daya serap air, mengurangi potensi banjir, serta membangun kesadaran bersama bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya.

Ia berharap, kerja sama lintas instansi seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk melakukan aksi nyata peduli lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo menunjukkan komitmen bahwa penguatan nilai-nilai ekoteologi bukan hanya tanggung jawab personal, tetapi juga kelembagaan. Dengan langkah sederhana seperti pembuatan biopori, lingkungan Madrasah dapat menjadi lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan serta memberikan layanan publik yang inklusif dan berwawasan lingkungan.


Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Hari Jadi Ponorogo

📢 Pasang Iklan Disini