Ponorogo Seputar Ponorogo.com— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengusulkan pembangunan patung Pahlawan Nasional Haji Oemar Said (H.O.S.) Tjokroaminoto. Gagasan ini dimaksudkan sebagai wujud penghormatan atas jasa besar tokoh kelahiran Ponorogo tersebut sekaligus upaya melestarikan nilai-nilai perjuangannya.
Rencananya, patung akan dibangun di kawasan Jalan HOS Cokroaminoto, pusat Kota Ponorogo. Lokasi itu dinilai strategis dan representatif karena berada di area yang sudah menggunakan nama sang pahlawan.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menyatakan bahwa masyarakat Ponorogo patut memberikan apresiasi lebih kepada Tjokroaminoto. Menurutnya, sosok yang dijuluki Raja Jawa Tanpa Mahkota itu bukan hanya pemikir dan politisi ulung, tetapi juga seorang pendidik yang berpengaruh besar dalam sejarah pergerakan bangsa.
“Tjokroaminoto bukan hanya pahlawan nasional, tetapi juga guru dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Sebagai warga Ponorogo, kita semestinya bangga memiliki tokoh sekelas beliau,” ujar Dwi Agus.
Ia menambahkan, kehadiran patung Tjokroaminoto di ruang publik diharapkan dapat menjadi pengingat sejarah, sarana edukasi bagi generasi muda, sekaligus simbol kebanggaan masyarakat Ponorogo.
“Selama ini sudah ada jalan dengan nama HOS Cokroaminoto. Namun, kami ingin ada warisan yang lebih nyata dan kuat melalui pembangunan patung ini,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Dwi Agus menilai patung tersebut berpotensi memperkaya destinasi wisata sejarah di Ponorogo. Apalagi, Tjokroaminoto lahir di Ponorogo dan memiliki garis keturunan dengan ulama besar setempat, yakni Kyai Ageng Muhammad Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Jetis.
Menurutnya, jika terealisasi, patung ini tidak hanya menjadi monumen penghormatan, tetapi juga penanda identitas Ponorogo sebagai daerah yang melahirkan tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Pembangunan patung ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga jejak peradaban yang akan terus mengingatkan kita pada nilai perjuangan dan pemikiran beliau,” tutur Dwi Agus.
Meski masih berupa usulan, DPRD berharap pembangunan patung Tjokroaminoto mendapat dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan demikian, warisan pemikiran sang pahlawan bisa lebih mudah dikenang serta menginspirasi generasi berikutnya.