Klik Disini
 |
| Mobil hias SMKN 1 Jenangan dengan prajuritnya memeriahkan Kirab Budaya atau Pawai Lintas Sejarah 2025 |
PONOROGO – SMK Negeri 1 Jenangan (STMJ) berperan aktif dalam mengikuti Kirab Pusaka atau Pawai Lintas Sejarah di Ponorogo. Tak terkecuali tahun ini, dengan semangat dan kebanggaan, STMJ pun ikut meramaikan, Kamis 26 Juni 2025.
Farida Hanim Handayani S. Pd,M.Pd, Kepala SMKN 1 Jenangan, mengungkapkan bahwa motivasi utama mereka dalam keikutsertaan kegiatan ini adalah untuk menanamkan dan memperkuat rasa cinta Tanah Air serta kebanggaan akan budaya dan sejarah lokal, khususnya Kabupaten Ponorogo, kepada para siswa.
Sebagai lembaga pendidikan, SMKN 1 Jenangan merasa bertanggung jawab untuk tidak hanya membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga dengan karakter yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang akar budaya mereka. Kegiatan ini adalah wadah yang sangat baik untuk melestarikan tradisi luhur, mengapresiasi perjuangan para pendahulu, dan sekaligus menunjukkan eksistensi serta kontribusi positif SMK Negeri 1 Jenangan dalam kehidupan bermasyarakat.
 |
| Siswa SMKN 1 Jenangan yang berperan sebagai prajurit di acara Kirab Pusaka 2025 |
Keikutsertaan SMKN 1 Jenangan dalam Kirab Pusaka ini membuktikan bahwa sekolah ini tidak hanya fokus pada pendidikan kejuruan yang inovatif dan relevan dengan industri, tetapi juga sangat peduli dan berkomitmen terhadap pelestarian budaya. "Kami mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja, beradaptasi dengan kemajuan teknologi, memiliki integritas, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan kearifan lokal," kata Farida.
Farida juga menyampaikan pesan-pesan kepada siswa dan masyarakat. Kepada para siswa, ia berpesan untuk menjadi generasi muda yang cerdas, terampil, dan berkarakter. "Kenali, cintai, dan lestarikan budaya serta sejarah bangsa kita," katanya. Kepada masyarakat, ia mengajak untuk menjaga dan melestarikan bersama tradisi Kirab Pusaka ini.
Farida berharap bahwa Kirab Pusaka atau Pawai Lintas Sejarah ini akan terus menjadi agenda rutin yang semarak dan mampu menarik perhatian lebih banyak generasi muda untuk ikut serta. Ia juga berharap bahwa melalui partisipasi aktif siswa dalam kegiatan budaya semacam ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga semakin mendalami nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal yang akan membentuk karakter mereka.
 |
| Farida Hanim Handayani, S.Pd. M.Pd. Kepala SMKN 1 Jenangan |
Dengan demikian, SMKN 1 Jenangan menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya dan sejarah lokal, serta membentuk generasi muda yang cerdas, terampil, dan berkarakter.
Pawai Lintas Sejarah Ponorogo adalah bagian dari perayaan Grebeg Suro, sebuah tradisi budaya tahunan yang diadakan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Perayaan ini biasanya berlangsung pada tanggal 1 Muharram atau 1 Suro dalam kalender Jawa.
Pawai ini menampilkan kekayaan budaya dan sejarah Ponorogo dengan peserta yang mengenakan pakaian adat dan membawa pusaka atau atribut sejarah. Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan kepada leluhur dan warisan budaya lokal.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Pawai Lintas Sejarah Ponorogo antara lain: Pertama, Kirab Pusaka yaitu prosesi mengarak pusaka-pusaka milik Kabupaten Ponorogo, seperti Payung Song-song Kiai Tunggul Wulung, Tombak Kiai Tunggul Nogo, dan Sabuk Angking Cinde Puspito.
Kedua, Pawai Lintas Sejarah. Yaitu pawai yang melibatkan banyak peserta dengan pakaian adat dan membawa pusaka atau atribut sejarah dan mobil hias tematik.
Ketiga, Jamasan Pusaka, yaitu prosesi membersihkan dan merawat pusaka-pusaka dengan air tujuh sumur.
Reporter: Muchtar Azhari
