Klik Disini
SMP Negeri 1 Ponorogo merayakan hari ulang tahunnya yang ke-79 dengan serangkaian acara yang penuh semangat dan kegembiraan. Peringatan yang berlangsung dari tanggal 4-8 Agustus 2025 ini mengusung tema “79 tahun mengabdi, Mengukir prestasi, membangun karakter religius, dan berbudaya adiluhung, menuju Ponorogo hebat ”, dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah, baik siswa, guru, maupun staf.
Perayaan dimulai dengan lomba antar kelas yang mencakup bidang akademik dan nonakademik. Lomba akademik meliputi kompetisi Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, sementara lomba nonakademik terdiri dari Olahraga Gembira dan lomba antar kelas, seperti Paduan Suara dan Olimpiade.
Sebagai bagian dari rangkaian acara HUT, pada tanggal 5 Agustus 2025, SMPN 1 Ponorogo mengadakan kegiatan hiking dan bakti sosial di Desa Munggung Pulung. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 9 serta beberapa guru pendamping.Rute yang menantang memberikan pengalaman seru bagi para siswa, sementara kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako bagi warga desa yang menjadi wujud kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar.
Perayaan HUT SMPN 1 Ponorogo yang ke-79 secara formal diadakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2025 dengan upacara lepas balon yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, staf, dan tamu undangan. Upacara ini dipimpin oleh Kepala Sekolah dan diwarnai dengan pelepasan balon-balon berwarna-warni yang melambangkan harapan dan cita-cita untuk masa depan yang lebih baik.
Puncak Perayaan HUT SMPN 1 Ponorogo berlangsung dengan meriah. Rangkaian kegiatannya sangat menarik, salah satunya Pagelaran Wayang Kulit yang dilaksanakan di halaman sekolah pada Juma’t (08/08/2025) malam. Dalang H. Sukron Suwondo membawakan lakon “Wahyu Waskitha Langgeng ” dengan sangat menawan. Selain itu ada penampilan dalang cilik Arganata Prayudyatama dan Dewangga Risang Probo Aji dengan lakon “Dewa Ruci ”.
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya mengapresiasi sejarah panjang SMPN 1 Ponorogo yang berdiri sejak 1946, setahun setelah Indonesia merdeka.
“Sekolah ini diinisiasi oleh Pak Kamil, Pak Suryo, dan Pak Parwoto. Sudah banyak alumni hebat lahir dari sini,” katanya.
Namun, ia menegaskan bahwa kehebatan SMPN 1 Ponorogo tidak mengurangi apresiasi terhadap sekolah lain di wilayahnya.
“Semua sekolah di Ponorogo hebat. Sekolah harus menjadi kawah candradimuka untuk membentuk mental spiritual, SDM, karakter kebangsaan, dan budaya,” tegasnya.
Sementara itu Imam Saifudin M. OR menyebut pagelaran wayang kulit sebagai puncak dari rangkaian kegiatan HUT yang telah berlangsung sejak 4 Agustus.
“Kami awali dengan Khotmil Quran dan donor darah, dilanjutkan bakti sosial di Desa Munggung dan Desa Wayang, serta upacara bendera pada 6 Agustus. Malam ini adalah tasyakuran sekaligus penutup rangkaian kegiatan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa peringatan HUT tahun ini mengusung tema “Mengabdi Mengukir Prestasi, Membangun Karakter Religius dan Berbudaya Adiluhung Menuju Ponorogo Hebat".
"Tema tersebut mencerminkan komitmen sekolah untuk terus mengabdi pada pendidikan, meraih prestasi, serta membentuk generasi yang religius dan berbudaya, "pungkasnya.
Reporter: N/A
Editor: N/A
