Ponorogo – Persiapan Sekolah Rakyat (SR) Rintisan di Ponorogo memasuki tahap akhir. Proses seleksi terhadap 125 calon siswa dari jenjang SD hingga SMA telah selesai dilakukan. Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) yang akan difungsikan sebagai pusat pembelajaran pun tengah dipersiapkan melalui proses renovasi.
Meskipun demikian, pelaksanaan tahun ajaran baru yang dijadwalkan mulai 14 Juli mendatang masih menunggu satu komponen penting, yakni surat keputusan (SK) bagi para calon guru dan tenaga kependidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima daftar nama guru dan tenaga pendukung dari pusat. Formasi tersebut mencakup 15 guru, 9 tenaga kependidikan, serta 1 kepala sekolah yang berasal dari SMKN 1 Ponorogo.
“Kepala sekolahnya dari SMKN 1 Ponorogo. Sudah ikut retret, sekarang tinggal tunggu SK saja,” jelas Nurhadi saat ditemui, baru-baru ini.
Proses rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan dilakukan secara langsung oleh Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dinas Pendidikan setempat hanya menerima hasil seleksi, tanpa turut campur dalam mekanisme perekrutan.
Menurut Nurhadi, ada kemungkinan jumlah tenaga kependidikan akan ditambah ke depannya, menyesuaikan dengan kebutuhan asrama dan operasional Sekolah Rakyat Rintisan yang dirancang berbasis boarding school.
“Tenaga pendidik dan kependidikan sudah disiapkan, termasuk petugas asrama, pengasuh, hingga staf administrasi,” tambahnya.
Untuk sementara, seluruh calon guru dan tenaga pendukung belum dikumpulkan karena masih menunggu terbitnya SK. Setelah administrasi lengkap, Dinas Pendidikan berencana mengadakan pengarahan dan koordinasi sebelum hari pertama kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Begitu SK turun, langsung kami kumpulkan untuk diberi arahan agar proses belajar bisa berjalan lancar sejak hari pertama,” pungkas Nurhadi.
