![]() |
KKN praktik langsung pembuatan pupuk organik menghadirkan pegiat pertanian |
PONOROGO - Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) kembali menggelar kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025 dengan tema "Mengabdi dengan Hati yang Berdampak". Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Bumdes Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (15/7). Pembekalan ini menjadi langkah awal dari pelaksanaan KKN UMPO yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.
![]() |
Rektor UMPO, Dr. Rido Kurnianto, M.Ag dalam sambutan di acara pembekalan khusus peserta KKN di Desa Ngrukem, Mlarak |
Rektor UMPO, Dr. Rido Kurnianto, M.Ag menjelaskan bahwa KKN tahun ini mencakup 33 skema dengan total lebih dari 630 mahasiswa yang disebar di 41 kelompok di wilayah Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Wonogiri, dan Magetan. Selain KKN Reguler, UMPO juga memberangkatkan mahasiswa dalam skema KKN Muhammadiyah–‘Aisyiyah yang akan dilaksanakan di Siak Riau dan serta KKN Internasional di Malaysia pada 25 Juli mendatang.
"Kami ingin mahasiswa hadir sebagai mitra masyarakat, tidak hanya melalui program pendidikan seperti TPQ, TPA, dan les privat, tetapi juga dalam kegiatan ekonomi dan budaya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat," terang Rektor.
![]() |
Penyerahan MoU antara UMPO dengan Pemerintah Desa Ngrukem, Mlarak |
Dalam pembekalan tersebut, mahasiswa juga mendapatkan praktik langsung pembuatan pupuk organik bersama Boeing Kristiawan, seorang pegiat pertanian. UMPO melalui program KKN 2025 ini ingin menjadi pelopor gerakan kembali ke alam dengan mendorong penggunaan pupuk organik di wilayah pertanian KKN.
"Melalui riset dan praktik langsung di lapangan, kami berharap tanah-tanah pertanian di lokasi KKN bisa kembali sehat dan alami. Ini adalah bagian dari kontribusi nyata UMPO sebagai kampus berdampak," tutur Rektor.
![]() |
Pemaparan dari mahasiswa KKN UMPO di hadapam undangan yang hadir |
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMPO, Dr. Ir. Sudarno, M.T., menekankan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi menjadi sarana nyata untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. "Harapan kita adalah mahasiswa bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Salah satu fokus kita adalah pembuatan pupuk organik yang akan diajarkan kepada petani di lokasi KKN. Selain itu, mahasiswa juga akan membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang biopori untuk konservasi air dan pengelolaan limbah organik," jelas Dr. Sudarno.
![]() |
Antusias undangan dan mahasiswa mengikuti rangkaian acara KKN di Desa Ngrukem, Mlarak |
Pembekalan ini juga memberikan materi tentang pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk pelatihan feasibility produk, pengemasan, dan pelabelan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, UMPO melalui program KKN 2025 ini berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo
Terbit: