Pendapatan Cukai di Jatim Ditarget Rp. 58,7 Triliun

Dijelaskan olehnya, memang di Jawa Timur cukai menjadi andalan. Industri tembakau di Jatim itu memang tinggi, makanya di sini kita memberi edukasi...
Share it:


PONOROGO - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur II, melalui Tjertja Karja Adil, SE. MM, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Dirjen Bea Cukai Jawa Timur kepada wartawan menyampaikan, bahwa target pemerimaan cukai tahun 2023 sebesar Rp. 58,7 triliun atau hampir Rp. 60 triliun.

Kolaborasi Bea Cukai dengan Satpol PP Jawa Timur dan Kabupaten Ponorogo

Dan tambahnya, biasanya di akhir tahun target ditambahi lagi. “Terima kasih kepada kolega yang telah berkolaborasi dengan kita-kita untuk memenuhi target-target negara ini,” katanya.

Dijelaskan olehnya, memang di Jawa Timur cukai menjadi andalan. Industri tembakau di Jatim itu memang tinggi, makanya di sini kita memberi edukasi agar masyarakat yang belum tahu menjadi tahu, yang belum peduli menjadi lebih peduli. Maka, semoga satpol PP, TNI/Polri, Pramuka, tokoh masyarakat, pers bisa muncul kepedulian untuk membantu negara dan masyarakat.

Tjertja Karja Adil, SE. MM, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Dirjen Bea Cukai Jawa Timur

Lanjutnya, masyarakat yang mengonsumsi rokok ilegal itu akan rugi sendiri, mengganggu kesehatannya, belum lagi hubungan infrastruktur jalan-jalan yang banyak juga dibiayai dari pendapatan cukai tentu akan menurun kalo pendapatan cukai turun.

Sedangkan untuk pola pengawasan pihak Bea Cukai pada prinsipnya berkolaborasi dan menumbuhkan kesadaran. “Kami mengajak dan menggandeng satpol Pp dan elemen yang lain ikut berperan aktif, kami juga ada tool-tool (alat) untuk mengumpulkan informasi lewat aplikasi Siroleg, dimana masyarakat bisa melaporkan kepada Satpol PP setempat atau Bea Cukai madiun jika ada temuan,” ujarnya.

Suasana sosialisasi pemberantasan rokok ilegal oleh Bea Cukai Jawa Timur II di Kabupaten Ponorogo

Lantas ungkap lelaki berkaca mata ini, lalu kami aka  masukkan ke aplikasi tersebut, terus kami petakan daerah-daerah mana yang banyak pelanggaran, setelah itu baru kita turun ke lapangan. “Kami tidak mau turun ke lapangan tanpa ada target-target yang kami persiapkan,” ucapnya.

Menurut Tjertja, bahwa menghilangkan sama sekali rokok ilegal ini memang sulit, kita dikasih menjaga agar tidak naik kebocoran lebih 3 persen. Target 58 trilun itu menantang, semoga kita bisa mencapai dan menjaga target itu. 


Reporter:  Sugeng Prasetyo

Share it:

Gempur Rokok Ilegal

Ponorogo

Post A Comment:

0 comments: